G'story "Masa Tua"
Skenario Allah mmang luar biasa, mungkin pengalaman pribadi saya ini bisa menjadi pelajaran bagi kita...
Saya mengenal seorang bapak yg sudah berumah tangga, hidup bahagia dan harmonis dengan 2 orang anak yang tampan serta didampingi seorang istri yg cantik, keluarga mereka benar2 harmonis dengan rezeki yg luar biasa lancar, mereka mampu membangun rumah bertingkat, mempunyai mobil dan beberapa ekor sapi, keluarganya benar2 family goal terutama dalam hal beribadah, setiap subuh saya selalu bertemu mereka berangkat sholat subuh ke masjid bersama, kebayang kan gmana ademnya keluarga ini.
Tapi yg namanya ujian ya suka2 Allah ya ngasi nya kapan dan dgn cara yg bgaimana, ujian yg diturunkan Allah ke keluarga ini lumayan berat, suatu hari si ayah terserang stroke, Karna si ayah tulang punggung keluarga otomatis segalanya berubah, satu per satu harta mereka habis, disinilah mreka diuji, tapi sepertinya si istri tak kuat menjalani ujian, mungkin juga bosan mengurus suami yang tak bisa apa2 (haha giliran sehat dan uang lancar aja disayang2, gak paham lagi) sang istri pun goyah dengan godaan di luar, perceraian akhirnya jadi pilihan, kedua anaknya ikut serta dgn sang ibu, tinggal lah si bapak ini sendiri dalam keadaan sakit, diurus oleh kerabat terdekat.
Aku sering melihatnya melintas setiap pagi di depan rumah dengan langkah tertatih tanpa sendal, ia latihan berjalan setiap pagi, aku juga beberapa kali berkunjung ke rumahnya untuk mengantar makanan dari mamak, setiap kali aku berkunjung ke rumahnya, aku selalu menemuinya sedang duduk di sofa ruang tamunya dengan pandangan kosong, aku bisa membayangkan bgaimana perasaannya, hidup ditinggal istri dan anak dalam keadaan sakit, tentu itu bukan hal yg mudah.
Hari ini aku mendengar kabar bahwa ia telah meninggal dunia setelah sakit selama 3 hari, yang benar2 menyayat hati adalah ia menghembuskan nafas terakhir tanpa siapapun disampingnya, ia ditemukan oleh keluarganya dalam keadaan sudah meninggal dunia sambil memegang foto sang anak, nyeess banget rasanya, gak kebayang gmana rasanya jika itu terjadi kpada orang tua kita sendiri di masa tua, atau bahkan terjadi pada diri kita sendiri di masa tua kita, memang tidak ada yg bisa menolak rencana Allah, kita hanya diberikan pilihan untuk menghadapi dengan sabar atau menyerah.
Pernah mikir gak sih gimana seandainya pekerjaan kita ataupun jodoh kita memaksa kita untuk jauh dari orang tua, ya kita kan mana tau rencana Allah, bisa aja kita dapat jodoh orang papua (misaaaal) gak mungkin pulang ke rumah orang tua seminggu sekali kan (ya kalau suaminya anggota dewan *yang uangnya se lemari)
inti dari ocehan panjang lebar ini adalah
" Jangan biarkan orang tua kita melewati masa tuanya dalam kesepian dan kesendirian" (gak nyambung ya, okelah maap)
see u on the next stories....
Saya mengenal seorang bapak yg sudah berumah tangga, hidup bahagia dan harmonis dengan 2 orang anak yang tampan serta didampingi seorang istri yg cantik, keluarga mereka benar2 harmonis dengan rezeki yg luar biasa lancar, mereka mampu membangun rumah bertingkat, mempunyai mobil dan beberapa ekor sapi, keluarganya benar2 family goal terutama dalam hal beribadah, setiap subuh saya selalu bertemu mereka berangkat sholat subuh ke masjid bersama, kebayang kan gmana ademnya keluarga ini.
Tapi yg namanya ujian ya suka2 Allah ya ngasi nya kapan dan dgn cara yg bgaimana, ujian yg diturunkan Allah ke keluarga ini lumayan berat, suatu hari si ayah terserang stroke, Karna si ayah tulang punggung keluarga otomatis segalanya berubah, satu per satu harta mereka habis, disinilah mreka diuji, tapi sepertinya si istri tak kuat menjalani ujian, mungkin juga bosan mengurus suami yang tak bisa apa2 (haha giliran sehat dan uang lancar aja disayang2, gak paham lagi) sang istri pun goyah dengan godaan di luar, perceraian akhirnya jadi pilihan, kedua anaknya ikut serta dgn sang ibu, tinggal lah si bapak ini sendiri dalam keadaan sakit, diurus oleh kerabat terdekat.
Aku sering melihatnya melintas setiap pagi di depan rumah dengan langkah tertatih tanpa sendal, ia latihan berjalan setiap pagi, aku juga beberapa kali berkunjung ke rumahnya untuk mengantar makanan dari mamak, setiap kali aku berkunjung ke rumahnya, aku selalu menemuinya sedang duduk di sofa ruang tamunya dengan pandangan kosong, aku bisa membayangkan bgaimana perasaannya, hidup ditinggal istri dan anak dalam keadaan sakit, tentu itu bukan hal yg mudah.
Hari ini aku mendengar kabar bahwa ia telah meninggal dunia setelah sakit selama 3 hari, yang benar2 menyayat hati adalah ia menghembuskan nafas terakhir tanpa siapapun disampingnya, ia ditemukan oleh keluarganya dalam keadaan sudah meninggal dunia sambil memegang foto sang anak, nyeess banget rasanya, gak kebayang gmana rasanya jika itu terjadi kpada orang tua kita sendiri di masa tua, atau bahkan terjadi pada diri kita sendiri di masa tua kita, memang tidak ada yg bisa menolak rencana Allah, kita hanya diberikan pilihan untuk menghadapi dengan sabar atau menyerah.
Pernah mikir gak sih gimana seandainya pekerjaan kita ataupun jodoh kita memaksa kita untuk jauh dari orang tua, ya kita kan mana tau rencana Allah, bisa aja kita dapat jodoh orang papua (misaaaal) gak mungkin pulang ke rumah orang tua seminggu sekali kan (ya kalau suaminya anggota dewan *yang uangnya se lemari)
inti dari ocehan panjang lebar ini adalah
" Jangan biarkan orang tua kita melewati masa tuanya dalam kesepian dan kesendirian" (gak nyambung ya, okelah maap)
see u on the next stories....
Komentar
Posting Komentar