G'story "Inspirasi"
Sebuah cerita singkat pengalaman pribadi yang mungkin kita dapat memetik pelajaran di dalamnya...
Pada suatu hari saya dan teman saya hendak pergi ke suatu tempat, kami berangkat sekitar pukul 9 pagi, sebelum berangkat teman saya memutuskan untuk mengisi bensin terlebih dahulu, kami berhenti di spbu terdekat, sambil menunggu teman saya mengantri untk mengisi bensin, saya duduk di emperan minimarket yg ada di area spbu, perhatian saya tertuju pada seorang laki2 penjual koran yg mngkin umurnya sekitar 25 tahunan ke atas, ia seorang penyandang disabilitas, kedua kakinya tidak normal seperti orang kebanyakan, ia tampak sangat kesulitan untuk berjalan, namun satu hal yg membuat saya berdecak kagum, dibalik keterbatasan yg ia miliki, ia mempunyai semangat yg luar biasa, meskipun kesulitan untuk melangkah tetapi ia begitu semangat menghampiri satu per satu mobil/motor yg sedang mengantri bahan bkar, menawarkan tumpukan koran yg ada di dekapannya, tak ada raut memelas yg tergambar diwajahnya, melainkan senyum girang yg menampakkan barisan gigi putihnya, lagi2 saya berdecak kagum.
Tak lama kemudian, datang seorang kakek2 yg mengendarai sepeda motor dan memarkirkan sepeda motornya tepat di samping minimarket tempat saya berada, kakek tua itu tak beranjak dari motornya, tangannya melambai ke arah laki2 penjual koran yg saya ceritakan tadi, melihat kakek itu memanggilnya, laki2 itu dengan bersemangat menghampiri si kakek. Karena kaki nya yg tidak normal, untuk melangkah saja ia kesulitan, apalagi berlari, namun berkat kegigihannya, ia dapat menghampiri si kakek. Seakan sudah paham dengan maksud kakek tersebut ia pun mengulurkan satu eksemplar koran, dan si kakek menyerahkan selembar uang 2000an, sambil tertawa kecil kakek itu berkata "lain kali jalannya cepat2, kakek buru-buru", aku tau kakek itu hanya bercanda, dan laki2 penjual koran itu juga membalasnya dengan tawa lalu beranjak meninggalkan si kakek. Ada satu hal menarik yg berhasil menyita perhatianku, pandanganku tertuju pada kantong berisi sayuran hijau dan sebuah koran yang di gantung di bagian depan mtor kakek, koran tersebut merupakan koran yg sama persis dengan yg ada di genggaman kakek.
Sudah dapat poinnya?? yap jadi kakek itu sebenarnya udah punya koran yg sama, tapi ia tetap membeli koran laki2 tadi dengan maksud untk membantunya, muncul bberapa dugaan di fikiran saya, pertama, mungkin si kakek emang udah langganan koran sama laki2 tadi, trus di jalan gak sengaja ketemu orang penjual koran juga jadi dia membelinya, karna merasa udah berlangganan jdi kakek itu tetap membeli koran laki2 itu meskipun si kakek udah beli, yang kedua mungkin juga si kakek emang termasuk orang2 berhati mulia yg masa tuanya ia habiskan dengan membantu para penjual koran dengan cara membeli koran2 dri semua penjual koran yg ia temui, well benar2 menginspirasi kan?
Laki2 penjual koran dengan semangat yg luar biasa dan kakek yg baik hati, siapapun kalian, saya kagum. terimakasih telah menyadarkan saya bahwa betapa kurang bersyukurnya saya selama ini atas apa yg telah saya miliki, juga mengajarkan kepada saya betapa indahnya berbagi kebahagiaan dengan orang lain meskipun dengan cara yang sederhana, membeli sebuah koran misalnya, seperti yang dilakukan si kakek berhati mulia :-)
Pada suatu hari saya dan teman saya hendak pergi ke suatu tempat, kami berangkat sekitar pukul 9 pagi, sebelum berangkat teman saya memutuskan untuk mengisi bensin terlebih dahulu, kami berhenti di spbu terdekat, sambil menunggu teman saya mengantri untk mengisi bensin, saya duduk di emperan minimarket yg ada di area spbu, perhatian saya tertuju pada seorang laki2 penjual koran yg mngkin umurnya sekitar 25 tahunan ke atas, ia seorang penyandang disabilitas, kedua kakinya tidak normal seperti orang kebanyakan, ia tampak sangat kesulitan untuk berjalan, namun satu hal yg membuat saya berdecak kagum, dibalik keterbatasan yg ia miliki, ia mempunyai semangat yg luar biasa, meskipun kesulitan untuk melangkah tetapi ia begitu semangat menghampiri satu per satu mobil/motor yg sedang mengantri bahan bkar, menawarkan tumpukan koran yg ada di dekapannya, tak ada raut memelas yg tergambar diwajahnya, melainkan senyum girang yg menampakkan barisan gigi putihnya, lagi2 saya berdecak kagum.
Tak lama kemudian, datang seorang kakek2 yg mengendarai sepeda motor dan memarkirkan sepeda motornya tepat di samping minimarket tempat saya berada, kakek tua itu tak beranjak dari motornya, tangannya melambai ke arah laki2 penjual koran yg saya ceritakan tadi, melihat kakek itu memanggilnya, laki2 itu dengan bersemangat menghampiri si kakek. Karena kaki nya yg tidak normal, untuk melangkah saja ia kesulitan, apalagi berlari, namun berkat kegigihannya, ia dapat menghampiri si kakek. Seakan sudah paham dengan maksud kakek tersebut ia pun mengulurkan satu eksemplar koran, dan si kakek menyerahkan selembar uang 2000an, sambil tertawa kecil kakek itu berkata "lain kali jalannya cepat2, kakek buru-buru", aku tau kakek itu hanya bercanda, dan laki2 penjual koran itu juga membalasnya dengan tawa lalu beranjak meninggalkan si kakek. Ada satu hal menarik yg berhasil menyita perhatianku, pandanganku tertuju pada kantong berisi sayuran hijau dan sebuah koran yang di gantung di bagian depan mtor kakek, koran tersebut merupakan koran yg sama persis dengan yg ada di genggaman kakek.
Sudah dapat poinnya?? yap jadi kakek itu sebenarnya udah punya koran yg sama, tapi ia tetap membeli koran laki2 tadi dengan maksud untk membantunya, muncul bberapa dugaan di fikiran saya, pertama, mungkin si kakek emang udah langganan koran sama laki2 tadi, trus di jalan gak sengaja ketemu orang penjual koran juga jadi dia membelinya, karna merasa udah berlangganan jdi kakek itu tetap membeli koran laki2 itu meskipun si kakek udah beli, yang kedua mungkin juga si kakek emang termasuk orang2 berhati mulia yg masa tuanya ia habiskan dengan membantu para penjual koran dengan cara membeli koran2 dri semua penjual koran yg ia temui, well benar2 menginspirasi kan?
Laki2 penjual koran dengan semangat yg luar biasa dan kakek yg baik hati, siapapun kalian, saya kagum. terimakasih telah menyadarkan saya bahwa betapa kurang bersyukurnya saya selama ini atas apa yg telah saya miliki, juga mengajarkan kepada saya betapa indahnya berbagi kebahagiaan dengan orang lain meskipun dengan cara yang sederhana, membeli sebuah koran misalnya, seperti yang dilakukan si kakek berhati mulia :-)
Komentar
Posting Komentar