CERPEN MINI (CERMIN) "CHOICES"
"CHOICES" Lea masih terpaku di tempatnya, menatap nanar layar ponsel di tangannya yang sejak tadi menampilkan pesan singkat yang tak kunjung dibalasnya. Lea sudah membaca pesan itu berkali-kali, hingga rangkaian kalimat itu hampir dihapalnya. Lea benci saat-saat seperti ini, saat dimana ia dihadapkan pada pilihan sulit, dimana otaknya dipaksa berfikir 1000 kali lebih keras, “DIA” kembali menghantui hidup lea, menghampirinya dengan rentetan pertanyaan, menuntut jawaban serta alasan. Hembusan angin malam dari jendela berteralis besi di kamarnya membuat tubuhnya bergidik, kenangan masa lalu itu menguap kembali. “ Jangan membohongi perasaanmu le, kalau kamu suka ya bilang aja” perempuan berambut sebahu itu sahabatnya, Elsa. “ tapi gue ini perempuan sa !! dia nya aja yang gak peka, ngapain coba dia ngasi gue ruang lebar-lebar di kehidupannya, tapi sesenti pun gue gak punya ruang di hatinya.” Lea meremas kaleng soft drink di tangannya. “ tapi kan sekarang jamannya ee….” “...